Judul Buku | : | EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL UMBI PORANG (AMORPHOPHALLUS ONCOPHYLLUS) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN |
Penulis | : | Vivi Asfianti
Denny Satria |
ISBN | : | 978-623-5874-88-3 |
Jumlah Hal | : | ix + 73 halaman |
Ukuran | : | B5 (15,5 x 23 cm) |
Tahun Terbit | : | Februari 2022 |
Harga | : | Rp. 56.500 |
Sinopsis
buku ini berusaha melakukan tahap mengkajian tentang efektivitas ekstrak etanol umbi porang (amorphophallus oncophyllus) terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan. Hasil Kajian ini Ekstrak etanol umbi porang dengan konsentrasi 25%, 10% dan 5% memiliki efek sebagai penyembuh luka sayat pada hewan uji tikus putih jantan. Dosis optimal untuk penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan adalah ekstrak etanol umbi porang dengan konsentrasi 25% dimana konsentrasi tersebut memiliki waktu penyembuhan yang hampir sama dengan kontrol positif (povidone iodine 10%) dengan nilai rata-rata penyembuhan adalah 0,79571 dengan standar deviasi 0,723377 dan nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,002 dimana ekstrak etanol umbi porang dengan konsentrasi 25% memberikan efek yang signifikan serta memberikan waktu penyembuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan kontrol negatif (tanpa perlakuan).Waktu penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan yang diberikan ekstrak etanol umbi porang dengan konsentrasi 25% adalah selama 11 hari waktu pengujian, berdasarkan grafik dapat dilihat bahawa ekstrak etanol umbi porang memberikan hasil yang konsisten dalam penyembuhan luka sayat dibandingkan dengan kontrol positif dengan waktu penyembuhan yang sama. Sedangkan pada konsentrasi 10% dan 5% memberikan waktu penyembuhan yang sama yakni 12 hari.
Daftar Isi
Prakata Penulis
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
BAB II Luka
2.1 Luka
2.1.1 Jenis-Jenis Luka
2.1.2 Penyembuhan pada Luka
2.1.3 Gangguan pada Proses Penyembuhan Luka
BAB III Tanaman Porang
3.1 Tanaman Porang
3.2 Taksonomi Tanaman Porang
3.3 Deskripsi Tanaman
BAB IV Hewan Uji
4.1 Hewan Percobaan/Uji
4.2 Pemilihan Hewan Uji Coba
4.3 Hewan Uji Tikus
4.4 Klasifikasi Tikus Putih
BAB V Metode Ekstraksi dengan Menggunakan Pelarut
5.1 Cara Dingin
5.2 Cara Ekstraksi Panas
BAB VI Hasil Penelitian dan Pembahasan
6.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan
6.1.1 Pemeriksaan Makroskopik
6.1.2 Pemeriksaan Mikroskopik
6.1.3 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia
6.1.4 Hasil Skrinning Fitokimia Simplisia dan Ekstrak Etanol Umbi Porang
6.2 Hasil Ekstraksi Serbuk Simplisia Umbi Porang
6.3 Pengujian Ekstrak Umbi Porang terhadap Penyembuhan Luka Sayat
6.3.1 Diameter Luka
6.3.2 Peresentase Penyusutan Diameter Luka
6.4 Pengaruh Ekstrak Etanol Umbi Porang pada Luka Sayat selama 14 Hari
6.4.1 Perbandingan Pengukuran Luka Sayat
6.4.2 Perbandingan Pengukuran Luka Sayat Kontrol Negatif Tanpa Perlakuan dengan Kontrol Positif dengan Pemberian Povidone Iodine 10%
6.4.3 Perbandingan Pengukuran Luka Sayat Kontrol Negatif Tanpa Perlakuan dengan Kelompok Uji Menggunakan Ekstrak Etanol Umbi Porang Konsentrasi
6.4.4 Perbandingan Pengukuran Luka Sayat Kontrol Negatif Tanpa Perlakuan dengan Kelompok Uji Menggunakan Ekstrak Etanol Umbi Porang Konsentrasi
6.4.5 Perbandingan Pengukuran Luka Sayat Kontrol Negatif Tanpa Perlakuan dengan Kelompok Uji Menggunakan Ekstrak Etanol Umbi Porang Konsentrasi
6.5 Pembahasan
Daftar Pustaka
Biografi Penulis
Pemesanan Cepat:
Ulasan
Belum ada ulasan.