Judul Buku | : | KONSEP DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KOTA SAWAHLUNTO PROVINSI SUMATERA BARAT |
Penulis | : | Dr. Endy Agustian, S.T., M.Eng., Zenal Mutaqin, S.T., M.Si., Hendry Natanael Gumano, S.T., M.P.W.K., Frigia Mamudi, Shaffa Salsabil, Sri Wulan Dari, Anggraini Pratiwi, Rendi Wijaya, Imam Tantowi, M. Alwi Lomban, Nanda Amalia, Arman Kurniawan, Rana Zahra Putri, dan Anissa Septiana. |
ISBN | : | proses |
Jumlah Hal | : | xxvi + 286 halaman |
Ukuran | : | A5 (14,8×21 cm) |
Tahun Terbit | : | Maret, 2023 |
Harga | : | Rp. 95.000 |
Sinopsis
Kota tambang batubara tertua di Indonesia yang menjadi sasaran eksplotasi batubara pada masa kolonial Belanda merupakan saksi perkembangan revolusi industri dunia tepatnya berlokasi di Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat. Kota Sawahlunto mengalami pergeseran identitas wilayah dari wilayah agraris menjadi kota tambang. Terukir dalam sejarah bahwa kualitas batubara di Kota Sawahlunto dikategorikan sebagai salah satu produk batubara terbaik didunia dan memiliki kuantitas yang tidak sedikit. Hal ini berawal dari penelitian yang dilakukan oleh Ir. C. De Groot Van Embden pada tahun 1858, kemudian dilanjutkan kembali oleh Ir. Williem Hendrik de Greve pada tahun 1867. Dalam penelitian tersebut, diketahui bahwa terdapat 200 juta ton batu bara yang terkandung di sekitar aliran Batang Ombilin, yaitu salah satu sungai yang ada di Sawahlunto. Penelitian ini di umumkan ke Batavia di tahun 1870. Hal ini yang menjadikan Kota Sawahlunto sebagai sasaran ekploitasi tambang batubara pada masa Hindia-Belanda sehingga pemerintah mulai merencanakan pembangunan kelengkapan sarana dan prasarana guna mendukung aktivitas pertambangan batubara padamasa itu.
Pemesanan Cepat:

Ulasan
Belum ada ulasan.