Kebijakan Pengembangan Wisata Bahari Berbasis Blue Economy di Provinsi Sulawesi Selatan

Sinopsis

Wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan kawasan yang memiliki fungsi dan peran strategis bagi sebuah daerah, karena kawasan tersebut merupakan ekosistem dari berbagai jenis flora dan fauna yang sekaligus berfungsi sebagai tembok (barriers) yang dapat mencegah abrasi, gelombang pasang dan tsunami, serta sebagai paru-paru kota melalui ruang terbuka hijau. Pada kawasan ini juga merupakan arena yang sarat dengan konflik kepentingan antara masyarakat yang berbeda profesi dan mata pencaharian yang bergantung pada potensi pesisir dan pulau-pulau kecil dalam kawasan sehingga dapat memicu konflik horisontal diantara masyarakat, termasuk antara masyarakat dengan pengelola kawasan wisata dan wisatawan. Sampai saat ini, kebijakan yang ada belum mencerminkan upaya terwujudnya pariwisata berkualitas (quality tourism) melalui penerapan prinsip ekonomi biru (blue economy), yaitu sebuah konsep yang mengintegrasikan berbagai kegiatan potensi kemaritiman yang dapat memberikan manfaat ekonomi sekaligus dapat tetap terjaga kelestariannya belum dapat diwujudkan.

Daftar Isi