Percikan Ayat

Sinopsis

Jodoh itu tak bisa di tebak, tapi ndilalah ada circle yang menyambungkannya. Ini sebagaimana yag Tuhan dawuhkan bahwa ‘walladzii qaddara fahadaa’, Tuhan tidak gratisan memberikan takaran takdir pada hambaNya, namun Dia akan memberikan sinyal-sinyal, tanda-tanda, petunjuk yang memberikan arahan pada takdir tersebut. Sebagaimana Nabi Muhammad yang ndilalah semenjak kanak-kanak adalah al Amin, sehingga segala yang Nabi katakan dan sabdakan ketika menjadi Rasulullah ada jaminan ke-shahih-annya. Buku yang sedang Panjenengan nikamati detik ini adalah perkawinan dua tipe tulisan, yang pertama ada semacam cerita yang sengaja disambungkan. Yang kedua adalah coretan-coretan yang sepertinya Tuhan sengaja selipkan dalam pikiran saya meskipun tanpa sengaja saya memikirkan, mengolah kemudian saya bubuhkan di layar dan tersajikan dengan aman sentosa di pangkuan Panjenengan.

Daftar Isi

Pintu Pembuka
Daftar isi
Percikan Ayat
Satu: Debat Dakwah
Dua: Model pembelajaran dari nabiyullah Ibrahim As
Tiga: Perkenalan Tuhan
Empat: Manusia Biasa
Lima: Kisah Pembunuhan dalam surat al Baqarah
Enam: S’thing, N’thing, Ge’thing
Tujuh: Ngerinya Siksa Neraka
Delapan: Respon Tubuh
Sembilan: Sayyidah Aisyah RA
Sepuluh: Nama
Sebelas: Ini Serius, Kawan
Duabelas: Cara pandang
Tigabelas: Anjing dan Lalat
Empat Belas: Murabbi
Lima Belas: Prosedur dari surat an Naas
Enam Belas: Nuur dan Naar
Tujuh Belas: Surat Maryam
Delapan Belas: Kuluu min thoyyibaatimaa razaqnaakum
Sembilan Belas: Gajah
Dua Puluh: Ikan
Dua Puluh Satu: Cukup kematian sebagai pitutur, nasehat kita
Dua Puluh Dua: Ngiri? stop deh!!
Dua Puluh Tiga: SIKSA
Dua Puluh Empat: Siksa dan Ampunan Tuhan
Dua Puluh Lima: Ajaklah anak-anak kita berkunjung ke teman-teman kita
Dua Puluh Enam: Kepuasan
Dua Puluh Tujuh: Mode ‘becanda’ Tuhan
Dua Puluh delapan: Insya Allahnya nabi Musa
Dua Puluh Sembilan: Pertemanan Musa dan Khidlir
Tiga Puluh: Al Maidah 75, Tuhan bermain logika
Tiga Puluh Satu: Rumah Ankabut
Tiga Puluh Dua: Adakah korelasi logis antara proses kematian seseorang dengan kualitas kebaikannya?
Tiga Puluh Tiga: Duh!!
Tiga Puluh Empat: Nabiyullah Ibrahim As prespektif 1443H
Tiga Puluh Lima: Dua Qulah
Tiga Puluh Enam: Welas Asih
Tiga Puluh Delapan: Doa dalam Dimensi Tauhid
Tiga Puluh Sembilan: 2 Password
Empat Puluh: Syahwat itu hebat ya….
Empat Puluh Satu: Rasulullah-Musa- Isa-Yusuf
Empat Puluh Dua: Abdullah-Hamba Allah
Tiga Puluh Tujuh: Mahar sang Pengantin
Empat Puluh Tiga: Qaddara fa hadaa
Empat Puluh Empat: Musa As
Empat Puluh Lima: Akhirnya…
Empat Puluh Enam: Menepi dan Menyendiri
Empat Puluh Tujuh: Nabiyullah Ibrahim As prespektif 1443H
Empat Puluh Delapan: Pengamat Wajah
Empat Puluh Sembilan: Ibrahim AS dan Pembelajaran
Lima Puluh: Siapapun
Lima Puluh Satu: Saling Menjaga
Lima Puluh Dua: Keberduaan tak harus berhimpitan
Lima Puluh Tiga: Tidak absolut hitam putih
Lima Puluh Empat: Hanya menebak, memprediksi
Lima Puluh Lima: Simply
Lima Puluh Enam: Keukeuhnya syetan
Lima Puluh Tujuh: Ha..ha…
Lima Puluh Delapan: Uji Nyali Haji
Lima Puluh Sembilan: Sat-set
Enam Puluh: Segumpal sayang Tuhan
Enam Puluh Satu: Logika berTuhan
Enam Puluh Dua: TIGA LAKON
Enam Puluh Tiga: PENJAGA RQ
Enam Puluh Empat: Pernahkah
Enam Puluh Lima: Menebak Mau Tuhan
Enam Puluh Enam: Yatim
Enam Puluh Tujuh: Dendam Tak Seperti Rindu
Enam Puluh Delapan: Jonathan
Enam Puluh Sembilan: Lima puluh
Tujuh Puluh: Perempuan
Tujuh Puluh Satu: Modelling
Tujuh Puluh Dua: Infaq Empat Halaman
Tujuh Puluh Tiga: Palestina
Tujuh Puluh Empat: Migrasi
Tujuh Puluh Lima: Allaahumma baariklanaa fii rajaba,wa sya’baanaa, wa ballighnaa ramadlanaa
Klan
1. Menunggu
2. Malam
3. Menulis
4. File
5. Genre
6. Songs
7. Seminar
8. Moderator
9. Boncengan
10. Inferto
11. Pagimu
12. Chemistry
13. Merapat
14. Gubes
15. Kita
16. Back
17. Honey
18. Ternyata
19. Menahan
20. Mas
21. Manusia
22. Klimaks
23. Tuhan
24. Klan
25. Pulang