Suku Anak Dalam (SAD) Kabupaten Muratara

Sinopsis

SAD mengklaim bahwa kawasan hidup yang diakui sebagai tempat tinggal mereka telah diserobot perusahaan perkebunan sawit milik swasta yakni PT. London Sumatera, padahal masyarakat SAD jauh lebih dulu berada dan menghuni di sekitar kawasan perkebunan sawit yang telah disulap menjadi sebuah perusahaan besar tersebut. Perwakilan Masyarakat SAD, Raksa mengatakan mereka menginginkan kehidupan yang ada sama dengan masyarakat lainnya. Sehingga, masyarakat SAD dapat merasakan pembangunan seperti masyarakat desa lainnya. Kabupaten Muratara merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki jumlah populasi SAD yang cukup besar, menurut data statistik Kabupaten Muratara tahun 2018, masyarakat SAD berjumlah sebanyak 864 Kepala Keluarga (KK), dengan total keseluruhan yakni sebanyak 3.895 Jiwa. Masyarakat SAD tersebar di 2 Kecamatan yang berada di peta wilayah administratif Kabupaten Muratara.

Daftar Isi

PRAKATA
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Tinjauan Pustaka
F. Metodologi Penelitian
1. Jenis dan Sifat Penelitian
2. Sumber dan Tekhnik Pengumpulan Data
3. Teknik Analisis Data
G. Sistematika Pembahasan

BAB II KAJIAN TEORI
A. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang HAM
B. Teori Keadilan Hukum
C. Teori HAM

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
A. Sejarah TerbentuknyaKabupaten Muratara
1. Peristiwa Terjadinya Bentrokan
2. Setelah Peristiwa Bentrokan
3. Keputusan Sidang Paripurna 11 Juni 2013
B. Sejarah SAD Kabupaten Muratara
1. Sejarah Menurut Departemen Sosial
2. Sejarah Menurut Tradisi Lisan

BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Relokasi dan Pembinaan Terhadap SAD Kabupaten Muratara
B. Tinjauan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang HAM Terhadap Proses Relokasi dan Pembinaan SAD Kabupaten Muratara

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BIOGRAFI PENULIS